Kita sama – sama tahu bahwa Jakarta adalah ibukota Negara Indonesia. Timbulnya Over Populasi yang terjadi setiap tahun di Jakarta menyebabkan pemindahan ibukota Indonesia harus di lakukan. Menurut mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, jumlah penduduk daerah Jakarta yang meliputi Jabotabek bertambah dari 3,5 juta mencapai 23 juta jiwa. Padahal tahun 1986 jumlahnya hanya sekitar 14,6 juta jiwa. Jika Jakarta terus dibiarkan jadi ibukota, maka jumlah penduduk ini akan terus menerus meningkat, dan akan mengakibatkan :
1. Macet |
![]() | ||||
2.Jumlah Kendaraan Bertambah. |
![]() | |||||||||||
3. Asap kendaraan dan polusi meningkat sehingga udara Jakarta sudah tidak baik untuk pernafasan. |
![]() |
4. Pohon-pohon, lapangan rumput, dan tanah serapan akan semakin berkurang |
![]() |
5. Banjir |
![]() |
6. Pembangunan akan semakin tidak merata karena kegiatan pemerintahan, bisnis, seni, budaya, industri semua terpusat di Jakarta dan sekitarnya. 7. Many more. |
Kita juga harus sadar bahwa pemindahan ibu kota dari satu kota ke kota lain adalah hal yang biasa dan pernah dilakukan. Sebagai contoh, Amerika Serikat pernah memindahkan ibukota mereka dari New York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto ke Tokyo, Australia dari Sidney ke Canberra. So, pemindahan ibukota bukanlah hal yang tabu dan sulit untuk di lakukan.
kita juga perlu melakukan penyebaran pusat kegiatan di berbagai kota di Indonesia. Karena jika hanya terpusat di Jakarta. jumlah penduduk kota Jakarta akan terus membengkak. Dalam 10-20 tahun, Jakarta akan jadi kota yang mati/semrawut karena jumlah penduduk yang terlampau banyak. Seperti AS, kegiatan tersebar di beberapa kota. Tidak tertumpuk di satu kota. Sehingga pembangunan bisa lebih merata.
Secara geografis, Jawa adalah pulau kecil yang sudah terlampau padat penduduknya. Luas pulau Jawa hanya 134.000 km2 sementara jumlah penduduknya sekitar 135 juta jiwa. Kepadatannya sudah mencapai lebih dari 1.000 jiwa per km2. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi yang tejadi di Kalimantan. Luas pulau ini sekitar 540.000 km2 dengan jumlah penduduk hanya 12 juta jiwa. Pulau Kalimantan jauh lebih luas dibanding pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi dan jumlah penduduknya justru paling sedikit. Hal ini menjadi pertimbangan orang banyak agar memindahkan ibu kota indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.
Di pulau Kalimantan juga tidak ada gunung berapi dan merupakan pulau yang teraman dari gempa. Sementara di pesisir Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa juga ombak relatif tenang dan aman dari Tsunami. Ini cocok untuk jadi tempat ibukota Indonesia yang baru.
oleh: Riska Malinda, kls.12 IPS (3SMA IPS) - Siswa HSPG (2010-2011)